Penyebab Kurangnya Motivasi Belajar Pada Siswa Sekolah

Motivasi diri untuk selalu belajar adalah hal yang begitu utama untuk siswa sekolah, lantaran motivasi itu bakal menggugah anak untuk tetaplah semangat dalam belajar. Demikian sebaliknya, tanpa ada motivasi itu, siswa sekolah bakal terasa begitu susah untuk mengerti materi yang sudah diterangkan oleh guru. Sudah pasti hal semacam ini bakal beresiko jelek untuk kwalitas dianya, juga kwalitas generasi muda bangsa ini.

Kenyataannya, kurangnya motivasi diri untuk belajar pada siswa sekolah nyatanya jadikan permasalahan yang demikian membingungkan untuk guru, umpamanya banyak siswa menggunakan tidur sepanjang pelajaran berjalan, siswa meremehkan keterangan guru, dan sebagainya. Ini yaitu contoh permasalahan serius yang dihadapi oleh umumnya guru sekarang ini.


Memanglah, di masa yang semodern ini, Anda pasti menjumpai banyak siswa sekolah yang mempunyai motivasi lemah dalam belajar, terlebih bila Anda yaitu seseorang guru. Karenanya, Anda butuh tahu apa penyebabnya kurangnya motivasi diri untuk siswa sekolah untuk tetaplah aktif dalam aktivitas belajar mengajar :

1. Guru Tidak Memberikan Motivasi Kepada Siswa
Hal pertama yang butuh dikerjakan sebagai guru yaitu mengevaluasi sendiri, apakah Anda sekarang ini telah kerap memberi motivasi pada siswa?. Guru di sekolah tidak cuma berperan sebagai pengajar, namun sebagai motivator untuk siswanya.

Peran guru dalam berikan motivasi siswa sangat utama, terutama untuk siswa yang mempunyai motivasi lemah serta siswa yang punya masalah. Sedikit banyak, motivasi yang sudah guru berikanlah pastinya akan mengena didalam hati beberapa siswa. Bahkan juga, kenyataan mengatakan kalau guru yang seringkali memberi motivasi, lebih disenangi oleh siswanya.

2. Siswa Tidak Menyukai Cara Pengajaran Guru
Kurangnya motivasi siswa dalam belajar didalam kelas dapat juga karena sebab style serta langkah penyampaian materi oleh guru. Siswa tentunya bakal terasa jemu dengan cara pengajaran yang monoton, penyampaian materi yang susah dipahami, kurangnya melibatkan media belajar, dan sebagainya. Bila telah sekian, motivasi siswa untuk tetaplah memerhatikan materi bakal makin melemah.

3. Siswa Tidak Menyukai Mata Pelajaran Tertentu
Setiap siswa di sekolah memiliki keahlian dan bakat masing-masing, khususnya dalam materi pelajaran tertentu. Memang, ada siswa yang benar-benar tidak bisa menguasai materi pelajaran tertentu meskipun dia sudah memaksakan diri untuk belajar. Hal semacam ini pun bisa melemahkan motivasinya, jika Anda adalah guru maka Anda harus memahami kondisi seperti ini, carilah langkah yang tepat untuknya.

4. Lemahnya Motivasi Dalam Diri Siswa Sendiri
Ini adalah faktor umum utama yang dialami oleh kebanyakan siswa sekolah saat ini, yaitu lemahnya motivasi diri untuk belajar. Sehingga hal ini menyebabkan siswa sekolah kurang berminat untuk belajar dan menghabiskan 3 tahun di sekolah dengan sia-sia.

• Siswa tidak memiliki impian dan cita-cita jelas
• Siswa tidak percaya diri dan merasa dirinya tidak pintar
• Idealisme bodoh yang menganggap tujuan akhir pendidikan adalah untuk mendapatkan pekerjaan, dan lain-lain.

5. Siswa Bermasalah
Masalah dalam kehidupan siswa juga menjadikan lemahnya motivasi diri untuk belajar, bahkan sebagain siswa sampai terlibat kenakalan di sekolah. Adapun masalah pada kehidupan siswa yang dapat melemahkan motivasi belajar misalnya seperti pertengkaran orang tua, perceraian orang tua, pacaran, putus cinta, dan lain-lain.

6. Kurangnya Perhatian Orang Tua di Rumah
Orangtua tempati peran yang begitu utama sebagai motivator untuk pendidikan anak, lantaran dengan cara tak sadar, apa pun yang datang dari orangtua baik, baik karakter ataupun sikap, bakal jadi contoh anak, demikian halnya dalam permasalahan pendidikan anak.

Asumsi kalau “yang utama saya telah menyekolahkan anak” saja kurang, orangtua masihlah perlu lakukan beberapa hal berkaitan pendidikan anak. Demikian sebaliknya, kurangnya perhatian orangtua pada pendidikan anak bakal membawa efek jelek untuk anak itu.

7. Pergaulan Buruk
Siswa yang bergaul dengan rekan-rekan nakal, baik dirumah ataupun di sekolah, tentunya bakal terperosok dalam kenakalan juga. Mereka berasumsi kalau demikianlah semestinya nikmati saat remaja, saat yang semestinya dipakai untuk belajar juga terbuang percuma, hingga tak sadar hasrat untuk belajar makin alami penurunan.

8. Aspek Perkembangan Teknologi
Tak dapat terbantahkan kalau perkembangan hebat tehnologi memanglah membawa keringanan pada tiap-tiap kesibukan manusia. Meski juga sekian, perkembangan tehnologi juga membawa bebrapa efek tak baik, terlebih untuk pendidikan dalam soal ini.

Budaya-budaya luar yang terselip dalam sarana internet, progam-progam kurang mendidik di TV, game serta media dalam handphone, serta yang lain, semuanya menyibukkan kesibukan siswa sekolah keseharian hingga melupakan belajar. Serta dengan cara pelahan, perkembangan hebat peraban manusia berikut yang melemahkan motivasi belajar dalam diri siswa sekolah. Anda juga dapat mengasumsi kalau siswa sekolah lebih dapat bertahan 5 jam bermain game dari pada 1 jam belajar di kelas.