DERMAGA AKHIR LABUHAN HATI


Hidup, mati, dan jodoh seseorang konon telah digariskan jauh sebelum kita terlahir. Dengan siapa kelak kita akan hidup bersanding sebagai suami-istri. Tuhan telah mempersiapkannya bahkan ketika seorang anak manusia belum lagi berbentuk janin dalam kandungan ibunya. Lalu ada istilah belahan jiwa, tambatan hati, separuh nafas, dan banyak lagi istilah lain seiring terus berkembangnya kreativitas yang memberi nama dan makna bagi sang pendamping hidup. Lalu timbul pertanyaan mengenai istilah belahan jiwa itu. Ada berapakan belahan jiwa yang diciptakan Tuhan untuk kita? Ada keyakinan bahwa saat Adam menempuh perjalanan panjang bagi pencarian menuju Hawa. Tuhan tidak menciptakan makhluk sejenis Hawa lainnya baik itu sebagai cadangan apalagi saingan. Dia hanya menciptakan Hawa seorang untuk mendampingi hidup Adam dalam kemewahan surgawi hingga akhirnya terbuang menjalani kefanaan duniawi. Dan keyakinan itu tentu juag berlaku bagi keturunan Adam dan Hawa selanjutnya. Tuhan hingga detik ini pasti menciptakan belahan jiwa untuk satu orang anak manusia, tidak dua, tiga, apalagi lima. Pelanggaran hukum alam akan terjadi jika seorang anak adam membelah-belah jiwanya untuk diberikan pada hati dan nafas yang berbeda. Makna dari belahan jiwapun itu akan bergeser jauh. Tak ada lagi ketulusan cinta, pengabdian murni, dan tambatan akhir. Karena bila seseorang telah membelah hatinya dan membaginya pada seseorang yang bukan merupakan pasanggan yang telah ditetapkan tuhan, jauh hari sebelum seseorang itu berwujud janin. Maka yangn kita berikan bukan lagi separuh jiwa, tetapi hanya segumpal birahi penuh kehausan untuk selalu mencari tambatan nafsu. Tapi sejauh ini tak pernah ada panduan secara teori yang pasti mengenai siapakah belahan jiwa kita sesungguhnya. Semua hanya bisa diartikan secara naluri dan bahasa batin yang abstrak dan misterius. Termasuk yang terjadi pada………..
DERMAGA AKHIR LABUHAN HATI DERMAGA AKHIR LABUHAN HATI Reviewed by Anam on 10:53 AM Rating: 5

No comments