Menjaga Kearifan Lokal

Desa Temulus selama ini sering menjadi korban langganan banjir. Sehingga mengakibatkan pertanian di daerah ini sering gagal panen. Sampai saat ini, ratusan hektar sawah belum bisa di tanami karena msih terendam banjir.

Mengurai tentang bencana banjir yang selama ini terjadi tidak semata-mata hanya karena musibah dari Tuhan. Namun campur tangan manusia yang jahil dengan merusak alam, sehingga alam tidak mau bersahabat lagi dengan manusia. Akibatnya walaupun musim hujan sudah selesai tapi masih ada hujan yang mengakibatkan banjir.

Melihat kondisi seperti itu, Komunitas Kampung English kerjasama dengan Taman Bacaan Masyarakat mengadakan diskusi ’’ Menjaga Kearifan Lokal’’ dengan tujuan memberikan pelajaran kepada masayarakat dan anak-anak desa untuk menjaga kekayaan alam yang sudah diberikan oleh Tuhan. Bukan merusaknya. Sehinga alam bersahabat dengan kita.

Dalam diskusi ini mendatangakan nara sumber M. Widjanarko aktifis MRCI. Yang selama ini mengadakan pendampingan di daerah Rahtawu. Dia menjelaskan bahwa bencana banjir bisa diminimalisir dengan cara masyarakat mau hidup bersahabat dengan alam dengan cara tidak menebang pohon semaunya. Disamping itu, perilaku masyarakat yang membuang sampah di sungai memberi andil besar terjadinya bencana banjir.

Senada dengan itu Muslimin pengelola Komunitas Kampung English mengatakan bahwa budaya masayarakat desa, masih banyak yang membuang sampah di sungai. Karena praktis dan langsung hilang karena hanyut di air sungai.

Sehingga secara tidak sadar perilaku mereka mempunyai andil besar terjadinya banjir. Harapannya masyarakat sadar hidup sehat dan bersahabat dengan lingkungan juga yang dari daerah atas tidak menebang pohon seenaknya. Juga melanjutkannya proses pembuatan logung di daerah Kandang Mas.
Dari diskusi ini Muslimin berharap masyarakat akan semakin sadar akan pentingnya menjaga kearifan lokal dan hidup bersih. Sehingga alam juga akan bersahabat dengan kita dengan tidak adanya banjir yang kesekian kalinya.
Menjaga Kearifan Lokal Menjaga Kearifan Lokal Reviewed by Anam on 10:01 AM Rating: 5

No comments